Tambah beringas dan gahar! ..
Soal upgrade performa besutan, kali ini Mr. Testo mau menjawab permintaan Rizky Qtoet lewat email (mr.Testo10@gmail.com).
"Bisa gak, Suzuki Shogun SP dibikin larinya lebih cepat?" tulisnya di email. Hasil seleksi, dipilih bengkel Yovan Speed and Custom (YSC) yang dipimpin IqbalLegawa jadi rekomendasi para Shogun SP-mania.
Bengkel yang sudah beroperasi 6 tahunan di bidang mengorek mesin ini, patut
disegani dalam ajang drag bike. "Menaikan performa untuk harian gak perlu dana besar, justru hasil yang lebih penting," terangnya sembari mengklaim korekannya mampu bejaban dengan yang lain.
Noken as Smash. Buka tutup klep cepat
Koil RM 125. lebih mantap
Karburator Keihin PE 28 Responsif dan galak
Saat diuji coba dengan alat Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport mampu melesat lebih cepat dari standarnya. Dengan hasil, si Shogi bertengger di 11,9 dk/6.500 rpm. Artinya, power naik 1,5 dk dibanding standarnya 10,4 dk/8.000 rpm. Mantaaf..!
Kepala Silinder & Blok
Pada blok, volume mesin naik 10 cc jadi 135 cc berkat piston Suzuki Thunder 125 oversize 50 dari sebelumnya hanya 125 cc. Sedang kepala silinder dipapas 0,5 mm, agar kompresi lebih padat dan porting
polish pun dilakoni sebanyak 1,2 mm di bagian saluran in-ex. Hasilnya,
percampuran bahan bakar dan udara yang masuk dan pembakaran yang keluar lebih lancar.
Karburator
Standarnya ukuran 18 mm dirasa kurang mumpuni. Maka diganti Keihin PE berventuri 28 mm copotan dari Honda NSR 150 SP. "Lebih responsif dan galak," kata pria biasa disapa Iwa ini.
Noken As
Aslinya dipensiunkan dan diganti milik Suzuki Smash. Bertujuan, buka dan tutup klep lebih cepat dan lebih tinggi, makanya bagian pantat noken as dipapas 2 mm buat mengejar tarikan awal lebih galak.
Knalpot
Demi memperlancar aliran gas buang lebih plong, dipercayakan knalpot racing yang sudah banyak dijajakan di gerai aksesori.
CDI dan Koil
Otak kelistrikan harus memiliki tegangan yang tinggi guna mengimbangi karakter mesin. "CDI Shogun lama masih orisinal Jepang dan ketahanannya udah gak diragukan lagi," ucapnya. Nah, sebagai penyuplai listrik menjadi api di busi, dipasang koil RM 125 sebagai pembakar bahan bakar di mesin jadi sempurna.
Sumber :Penulis/Foto: Pidav / Pidav - otomotifnet.com
Soal upgrade performa besutan, kali ini Mr. Testo mau menjawab permintaan Rizky Qtoet lewat email (mr.Testo10@gmail.com).
"Bisa gak, Suzuki Shogun SP dibikin larinya lebih cepat?" tulisnya di email. Hasil seleksi, dipilih bengkel Yovan Speed and Custom (YSC) yang dipimpin IqbalLegawa jadi rekomendasi para Shogun SP-mania.
Bengkel yang sudah beroperasi 6 tahunan di bidang mengorek mesin ini, patut
disegani dalam ajang drag bike. "Menaikan performa untuk harian gak perlu dana besar, justru hasil yang lebih penting," terangnya sembari mengklaim korekannya mampu bejaban dengan yang lain.
Noken as Smash. Buka tutup klep cepat
Koil RM 125. lebih mantap
Karburator Keihin PE 28 Responsif dan galak
Saat diuji coba dengan alat Dynojet 250i milik Sportisi Motorsport mampu melesat lebih cepat dari standarnya. Dengan hasil, si Shogi bertengger di 11,9 dk/6.500 rpm. Artinya, power naik 1,5 dk dibanding standarnya 10,4 dk/8.000 rpm. Mantaaf..!
Kepala Silinder & Blok
Pada blok, volume mesin naik 10 cc jadi 135 cc berkat piston Suzuki Thunder 125 oversize 50 dari sebelumnya hanya 125 cc. Sedang kepala silinder dipapas 0,5 mm, agar kompresi lebih padat dan porting
polish pun dilakoni sebanyak 1,2 mm di bagian saluran in-ex. Hasilnya,
percampuran bahan bakar dan udara yang masuk dan pembakaran yang keluar lebih lancar.
Karburator
Standarnya ukuran 18 mm dirasa kurang mumpuni. Maka diganti Keihin PE berventuri 28 mm copotan dari Honda NSR 150 SP. "Lebih responsif dan galak," kata pria biasa disapa Iwa ini.
Noken As
Aslinya dipensiunkan dan diganti milik Suzuki Smash. Bertujuan, buka dan tutup klep lebih cepat dan lebih tinggi, makanya bagian pantat noken as dipapas 2 mm buat mengejar tarikan awal lebih galak.
Knalpot
Demi memperlancar aliran gas buang lebih plong, dipercayakan knalpot racing yang sudah banyak dijajakan di gerai aksesori.
CDI dan Koil
Otak kelistrikan harus memiliki tegangan yang tinggi guna mengimbangi karakter mesin. "CDI Shogun lama masih orisinal Jepang dan ketahanannya udah gak diragukan lagi," ucapnya. Nah, sebagai penyuplai listrik menjadi api di busi, dipasang koil RM 125 sebagai pembakar bahan bakar di mesin jadi sempurna.
Sumber :Penulis/Foto: Pidav / Pidav - otomotifnet.com
Sumber :Penulis/Foto: Pidav / Pidav - otomotifnet.com
0 comments: