IBX5A6A7EDC370A1

Anouncement

Site in dalam masa pembangunan ulang, agar memudahkan dan berguna bagi para shoguners.
Admin-Birkov


Suzuki Shogun 1997 (Yogjakarta) Bebek Streetfighter


Ini dia peraih podium satu kelas Ekstreme Modification Contezt MOTOR Plus. Minggu lalu di Auditorium UPN Veteran, dimenangkan Suzuki Shogun karya Allan Filly. Doski modifikator dari Jl. Mentri Supeno, Gg. Dewi Sartika, UH VI/1206A, Pekalrejo, Yogyakarta .

Dipersembahkan khusus buat kontes modif gelaran MOTOR Plus. Konsepnya bikin bebek moge yang berbau street fighter. Tidak menyisakan sayap kiri-kanan, ibarat motor sport tidak pakai fairing. Seluruh komponen bodi lama dilengser.



Dimulai dari ubahan di sektor kaki-kaki yang jadi penentu bebek tampak kekar. Suspensi depan up-side down turun 5 cm, dipadu setang jepit almu bawaan Yamaha TZR 125. Kesan garang mencuat dengan swing-arm belakang lebih panjang karya Allan. Empuk diredam monosok Ohlins gas orsi comotan Yamaha R6.

Tongkrongan bebek moge lebih kentara dengan pemasangan tangki kapasitas 8 liter dari serat karbon di center bone. "Banyak kelebihan, lebih tahan benturan dan tidak menghasilkan uap air," jelas lelaki kelahiran Ambon manise 30 tahun lalu ini.



Tampang depan garang serasi didukung tampilan di buritan. Berbahan fibreglass, tatakan pantat dibuat model bertingkat. "Sekilas seperti moncong hiu pemangsa," imbuh ayah 1 putri ini.



Kenyamanan dan keamanan jadi fokus utama. Peranti ciet, ora main-main. Di depan nongkrong master rem Nissin lungsuran Suzy GSX400, plus kaliper Brembo mencengkram kuat cakram 34 inci bawaan Yamaha TZR250. Makin dahsyat rem cakram belakang mengandalkan kaliper Nissin dari TZ250 dan master rem Nissin bawaan GSX250.

C-PI



MESIN RAJA JALANAN

Bebek moge tentu lebih berat. Dipadu perfoma dapur pacu yang maksimal. Menjamin kerapatan kompresi, klep diskir ulang. "Apalagi saluran intake dan exhaust dibuat licin. Diampelas plus digosok batu ijo," jelas Allan yang berambut rada gondrong.

Karbu direamer agar suplai bahan bakar makin lancar. Campuran bensin-udara dipantik api besar. Koil dari Honda NSR250 disalurkan kabel busi Max Speed. Duar…

Gas sisa pembakaran dibuang knalpot milik Honda CBR400. Putaran mesin gampang dikontrol melalui takometer Auto Gauge di panel instrumen. "Kencang bukan jadi tujuan ubahan mesin ini, tapi lebih terfokus ke peningkatan perfoma," ungkap alumni UII (Universitas Islam Indonesia) jebolan 1997.


0 comments:

Suzuki New Shogun 2001 (Solo) Rombak Bodi (Lagi)


Ini kali ketiga Suzuki New Shogun milik Rudy Cahyadi Suteja mejeng di MOTOR Plus. Kalo
nongkrongdi

rumah sih hampir tiap hari, maklum
doi kuliah di
Oztrali. Sekarang

tampil resik dengan kelir putih. Mengingatkan Aprilia Extrema 125 Limited
Edition, motor kencang yang sanggup memanjakan adrenalin penunggangnya.

Padahal pertama
mejeng di MOTOR Plus 315/V halaman 12, berkelir merah dengan aksen jaring ala
Spiderman. Juga comot kaki perkasa Aprilia RS125. Waktu itu Rudy alias Cece
memang suka manusia laba-laba.
















Karena bosen,
tunggangan mahasiswa IT Multi Media Martin College Central University
Queensland,Oztrali itu diganti
seperti sekarang. “Rudy gila Aprilia dan gampang bosan sama modif.
Penginnya selalu gaya ngikut virus.
Maklum kuliah di desain grafis,” celetuk Yanto Shaker. Dia ini bos Shaker
Modified di Solo yang kebagian ngegarap.









Yang jelas bodi
fiber itu dirancang ulang. “Lumayan dapat porsi banyak untuk berkreasi. Sebut ajagaya
yang tetap Aprilia. Dia cuma kasih komando dari Oztrali. Yang
penting jadinya harus sip,” papar modifikator yang buka rumod alias
rumah modifikasi di Jl. Ir. Sutami, No. 54, Solo.







Jika ditelaah,
perbedaan dengan versi dulu lumayan banyak, namun enggak nyasar di
kaki. Maklumasepdon, swing-arm berikut
monosok yang semua Aprilia RS125 masih sanggup buat mejeng.





Beda sama
bodinya. Bentuknya lebih sporty yang mengesankan semplakan sport sejati. Ruang
antara jok dan setang nampak padat
dan enggak berbentuk U seperti dulu. Itu akibat panel bodi disusupi sasis
tubular tambahan yang keliatan nongol, kinclong pula.





Tatap pula panel
bodi samping kiri-kanan berikut spoiler meruncing.
Lekukannya mirip panel Satria F-150. Tapi tetap beda, lihat aja bentuk
kisi-kisi dan runcingnya panel bawah, diklaim lebih sporty dan futuristis.





Buritan meruncing disusupi
lampu Honda CBR150. Konon ketika dikirimi foto motornya langsung ke Negeri
Kangguru, Rudy merasa puas. Sayang kedok lampu masih model alien atau tetap
seperti dulu. Coba diganti, pasti lebih sip.Gombak
















Jalur bensin DIrancang ulang



Yang
dirancang bukan tangki, namun cuma jalur bensin. Dulu jok bertingkat
yang depan utuh. “Sekarang joknya rada irit. Soalnya ada punuk yang
di dalamnya ada corong menuju tangki. Ini supaya bisa pakai tutup
tangki Ninja dan memudahkan ketika isi bensin. Enggak perlu buka jok
lagi,” bangga Yanto.




Enggak itu aja, bro.
Punuk tangki yang nongol di
antara selangkangan itu ngebikin kita
serasa naik motor sport. Bukan begitu maksudnya.












































DATA MODIFIKASI



Ban
depan



:
Metzeler 110/70-17



Ban
belakang



:
IRC 120/80-17




Sokbreker depan



:
Aprilia RS125




Pelek



:
NSR250




Spidometer



:
Koso digital




Tutup tangki



:
Ninja




Modifikator



:
Yanto Shaker Modified 0813-2902-5063



0 comments:

Suzuki Shogun 1997 (Rangkas Bitung) Berontak Lagi...!


Jiwa klasik Abep Sadat berontak lagi. Suzuki Shogun miliknya jadi korban. “Rombak abis, ubah tampang bebek jadi low raider,” jelas pemuda asal Jl. Prof. Dr. Sutami Rangkas Bitung, Banten. Low rider bukan berarti dikhususkan bagi penyemplak cebol alias pendek. Tapi, ground clearen yang cium bumi.


Sebelumnya Abep Sadat yang bukan keluarga Anwar Sadat mantan perdana menteri Mesir itu pernah rombak Suzuki Smash. Tampil di cover MOTOR Plus edisi 205. Ketika itu dia bilang, “Sebagian orang ingin tampil modern dengan hal terbaru. Saya tidak. Tapi nuansa masa depan
tetap kentara.”




Begitu juga sekarang, konsepnya digarap bareng bro-nya dari Beps Modifikasi. Memajukan sudut rakeyang pertama kali dilakukan. Rumah komstir jadi sasaran. Coak sedikit sisi atas-bawah sambungan komstir, lalu ditekuk ke atas pakai las. “Hati-hati, jaga posisi komstir tetap presisi supaya motor tetap stabil dikendarai,” wanti Abep.



Sokbreker depan punya GL-Pro dipasang sebagai pengganti yang orisinal. Lengkap dengan T-nya. “Biar ada tempat buat pasang setang motor laki macam gaya ape hanger,” kembali Abep menjelaskan.


Untuk bagian belakang masih menggunakan peredam kejut GL-Pro. Enggan aplikasi rangka model rigid lantaran kurang nyaman. “Biar sedikit beda, sokbreker belakang dirakit dua, punya GL-Pro juga,” lanjut Abep.




Yang bergerak keluar-masuk meredam getaran tetap di posisi bawah. Bagian atas ditutup tabung sokbreker dari motor yang sama sebagai variasi. Untuk mengunci batang sokbreker memanfaatkan baut tutup oli sok. “Kalau ganti oli sokbreker mesti buka penutup variasi
sok,” jelas Abep.



Selanjutnya, pasang besi melintang di atas rangka asli sebagai rangka tambahan. Biar kesan bebek hilang total. “Macam kontruksi rangka motor laki. Sekaligus berfungsi penguat komstir,” lanjut pria yang punya tubuh irit ini.



Dua Jadi Satu

Akibat pasang sokbreker depan di belakang, panjang lengan ayun terpaksa harus disesuaikan. Tujuannya, biar pas dengan panjang sok. Serta membuat posisi motor tetap lebih dekat dengan tanah seperti ciri gaya low raider.

Lengan ayun asli dicopot. Gantinya dua dijadikan satu. Milik Tiger yamg disambung dengan punya Mega Pro. Hanya diperlukan bagian belakang. Tepatnya, dipotong pas 15 cm dari belakang yang ada lubang as roda.

“Memerlukan dua lubang as roda yang disambung bersusun. Bagian atas tetap berfungsi sebagai baut as roda. Sedang yang bawah berguna sebagi tempat baut pegangan stoper rem belakang,” tunjuk Abep.



Aman Pakai Paralon

Bodi terondol mesti memikirkan kerapian saat mengatur kabel kelistrikan. CDI, aki dan koil dibuat tempat khusus di bawah rangka tambahan. Tidak dibikin dari metal. Untuk menghindari hubungan pendek. “Dipilih dari pipa paralon, karena memang bukan pengahantar listrik.



Kabel Kopling Vespa

Ukuran lengan ayun yang makin panjang bikin masalah pada rem belakang. Tuas sambungan pedal rem dan teromol belakang kurang panjang. Mesti diatur ulang. Akhirnya diganti tuas sambungan rem belakang pakai kabel. Pakai kabel kopling Vespa biar panjang-pendek mudah diatur.












DATA MODIFKIASI

Ban depan

Yance 100/180-16

Ban belakang

Yance 90/90-18

Pelek belakang

3,00X16

Pelek depan

2,15X18

Sok depan

Honda Mega Pro


0 comments:

Suzuki New Shogun 110 2003 (Jogja) Antara Katana dan Arashi

Allan Filly, bos Allan Filly Modification (AFM) lagi iseng. Modifikator Jogja itu mendesain Suzuki New Shogun 110 tampil macam bebek replika. Lekuk bodi dan lampu depan macam punya moge Suzuki GSX-R750. Ini bebek replika pertama dari Jogja.



Allan yang penganut MEFRIK itu tidak banyak mengubah New Shogun 110 mendekati desain bebek replika. Dia cukup mencopot cover depan asli, diganti fiber. Didesain agar batok lampu punya Suzuki Satria F-150 bisa nangkring di depan.





Lho, kenapa yang dipakai bukan lampu moge Suzuki. Tidak perlu, sebab desain lampu Satria F-150 memang sudah niru lampu Suzuki Hayabusa versi lama. Mirip dengan lampu GSX-R750.

Katanya ide semplakan yang dipakai karyawan bengkel AFM ini sederhana. “Meniru Suzuki Katana Thailand itu.

Utamanya pada panel bodi dan posisi lampu depan yang dipindah ke bawah kedok lampu,” ucap Allan yang sampai sekarang tidak setuju sama modif patung itu.


Agar betul-betul macam Suzuki Katana betulan, lampu buritan disokong dari Suzuki Shogun 125. Posisi lampu nggak hanya Katana tok, dab. Persis Suzuki Arashi yang detailnya pernah dijepret Em-Plus.


Cuma di Shogun garapan Allan enggak ada kisi-kisi di bawah lampu seperti Arashi. Gimana kalau usul ditambah kisi-kisi. “Wah aku malah baru tahu kalau model Arashi seperti itu,”

kilah pria yang biasa dipanggil Bang Allan sambil ngakak. Wakak..kak...kak...


Batok lampu utama di setang ditambal fiber. Jadi buta dong? “Enggak, tapi disusupi lampu variasi macam mata alien,” jelas Allan yang puas ikut contezt modif garapan MOTOR Plus.


Begitu pula panel bodi pada Shogun buat belanja ini. Sederhana dan banyak polosnya alias simpel. Namun begitu, ruang di balik tebeng enggak ada. Yang ada hanya bagian tebal dengan sudut menyiku. Jelas beda dengan tebeng asli, makanya tampak lebih padat. Bahkan sepatbor depan ada cambang atau godek yang menjulur sampai ke bagian tengah batang sokbreker.


Hasilnya cukup enak buat belanja spare part. Siapa saja boleh nyemplak. Asal karyawan AFM dan bukan maling. Gombak


DATA MODIFIKASI
Peleg depan : Sprint Tiger 2,50X17

Peleg belakang : Sprint Tiger 3,00X17

Master & kaliper : Brembo Cagiva Planet

Sok belakang : Honda CBX1000

Cakram depan : Gigadisc

Cakram belakang : KTM 250 SC



0 comments:

Suzuki Shogun 2003 (Jakarta) Egyptian Style


Soal gaya, Sonya Dwiyanto punya aliran rada nyeleneh. Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Cempaka Putih itu pilih corak egyptian style di sekujur bodi Shogun 2003 miliknya. Corak begini mengingatkan kita pada grafir dinding piramid zaman kemasyuran raja Firaun dan istrinya Cleopatra ketika memimpin Mesir.


“Jarang ada aibrusher menelurkan konsep seperti ini. Mereka kayaknya masih terhanyut konsep triball,marble atau sejenisnya,” bilang warga Komplek Walikota Jakarta Utara.

Konsep dasarnya merupakan hasil pemikiran rekan sejawatnya Holly. Oleh Holly ditunjuk kelir dominan kuning emas, lantaran itu dasar dari kemasyuran atau zaman keemasan Firaun kala itu.

Penentuan grafis Hyroglyp atau nama tulisan yang melekat di dinding piramid, digarap Ajay alias Jeje. Dia punggawa Option Colour di Kayu Manis, Jakarta Timur. Di tangan Ajay, kelir dasar kemabli dipadu garis tipis khas Hyroglyp.

Pilihan warna Ajay, konon lebih kental ke putih, merah kecokelatan dan abu-abu. Lalu grafisnya disusun merata tanpa putus dari batok kepala, tebeng depan, sayap, sepatbor depan hingga belakang.


“Pokoknya, motor ini memang kayak piramid asli. Jadi, nggak perlu ke Mesir kalau cuma mau lihat salah satu tujuh keajaiban dunia ini,” canda Sonya yang baru 21 tahun.

Data modifikasi
Pelek depan :Evo 1,60X17
Pelek belakang : Evo 1,80X17

Ban depan : Hout 2,00X17

Ban belakang :Hout 2,25X17

Knalpot : TDR

Sokbreker belakang :Kitaco

Cakram belakang : Racing 1

0 comments: