IBX5A6A7EDC370A1

Anouncement

Site in dalam masa pembangunan ulang, agar memudahkan dan berguna bagi para shoguners.
Admin-Birkov


Semuanya Tentang Ban

Sebagian besar pengendara sepeda motor mungkin kurang memperhatikan hal yang satu ini: ban. Padahal sebenarnya ban sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan tentunya keamanan dalam berkendara. Penggunaan ban yang tepat dapat membuat pengendara aman dan nyaman dalam berkendara.

0 comments:

Shogun 110 Campur Aduk

(motorplus.otomotifnet.com). Shogun 110 SF (Street Fighter). Begini kalau konsep awalnya streetfighter tapi ditengah jalan ganti aliran supermoto. Suswanto builder Billy Custom (BC) jadi pusing dengan kemauan si empunya motor yang berubah pada saat proses modifikasi berlangsung. Tampilan motor jadi unik pokoknya.

1 comments:

Shogun 125 Streetfighter

Shogun ini SM temukan di salah satu blog, mantaf modifikasi beraliran streetfigter, sayang gambar gak detail tapi bisa jadi buat bahan acuan shoguners yang bosen modifnya itu itu terus. 


1 comments:

Mudik Pakai Motor Asyekkkk BEGETE

by Danu Nugroho on Monday, August 22, 2011 
Mudik Pakai Motor, mungkin bagi sebagian orang yang ga demen ama yang namenye kesusahan, ga Bangetz dah, tapi buat kita-kita yag suka tantangan, mudik pakai motor tuh Asyekkkk BEGETE.

0 comments:

Tips Aman Mudik dengan Motor

http://edorusyanto .wordpress.com
Jakarta - Pemerintah sudah memperingati untuk tidak mudik ke kampung halaman dengan sepeda motor, namun sepertinya tahun ini masih banyak pemudik menggunakan kendaraan tersebut dengan alasan lebih murah dan gampang. 
Apalagi data Kementerian Perhubungan menunjukkan, motor masih menjadi moda favorit para pemudik. Nah, jika memang akan menggunakan motor, pemudik harus menyiapkan diri dan kendaraan agar selamat di jalan. Apa saja yang harus disiapkan? Berikut kiat-kiat dari PT Triangle Motorindo produsen motor Viar, untuk pemudik yang akan menggunakan sepeda motor. Sebelum berangkat: Pastikan Surat surat kendaraan (STNK) dan SIM masa berlakunya masih lama. Bila masa berlakunya habis akan membuat konsentrasi pengendara terpecah. Periksa kondisi motor meliputi (cek kondisi mesin, oli, periksa kelayakan lampu depan dan lampu rem. 
Periksa kelayakan roda belakang dan depan bila sudah tipis segera diganti, karena kita tidak bisa prediksi cuaca di perjalanan. Siapkan jas hujan usahakan jas hujan celana dan baju 2 pieces (celana dan baju). 
Bila Anda pemula atau pertama kali melakukan perjalanan mudik alangkah baiknya banyak bertanya kepada teman-teman mengenai suasana dan keadaan yang akan dilalui nanti termasuk kapan harus istirahat dan di mana istirahat yang baik. Tanyakan juga situasi perjalanan harus di perhatikan dan diwaspadai. Ketika di perjalanan: Sebelum perjalanan Anda lebih baik berdoa karena berdoa mental kita akan tetap tinggi dan siap dalam menghadipi perjalanan panjang ini. 
Jangan lupa memperhatikan kondisi pengendara seperti: Menggunakan pakaian dan jaket yang nyaman dipakai (jangan pakai jaket yang sempit atau pun terlalu longgar). Pada saat perjalanan pastikan badan Anda sehat/kondisi badan fit. Taati peraturan lalu lintas/road safety. Menyalakan lampu kendaraan pada siang/malam hari Jangan membawa barang berlebihan dan ataupun diletakan dekat bagian depan dekat stang, karena akan mempengaruhi manuver kendaraan. 
Jangan paksa kemampuan diri dan kendaraan diatas kemampuan rata-rata rekomendasi. Jangan mudah terbawa emosi terhadap pengendara lainnya sehingga mengendarai motor dengan balapan. Bila mengendarai kendaraan dalam kondisi puasa atur ritme perjalanan, bila kondisi panas dan lelah jangan ragu untuk istirahat. 

Isi bensin kembali di SPBU terdekat walaupun kondisi penunjuk bensin berada di posisi seperempat mendekati habis, karena kita tidak tahu seberapa jauh lagi pom bensin di depan kita. Buat perjalanan mudik Anda sebagai perjalanan 'seolah-olah' rekreasi yang menyenangkan sehingga badan dan pikiran akan selalu rileks. 

Sumber : Operator RTTMC 1

0 comments:

Inilah Tips Mudik Pakai Sepeda Motor


JAKARTA — Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Royke Lumowa mengimbau masyarakat yang hendak mudik untuk tidak menggunakan sepeda motor. Pasalnya, sepeda motor bukan merupakan moda transportasi jarak jauh.

0 comments:

Si Merah Ceper

Pesona warna Merah Merona membuat mata kita pasti melirik nya bila berpapasan. 

1 comments:

Speknya sederhana aja Bro


Modifikasi murah meriah aja bro, dan gimana kita menawar harga ditokonya hehe itu kata Bro Teguh Cegux. yang milih merk aftermarket yang terjangkao kocek untuk memodifikasi shogunnya.

0 comments:

From Nothing to Something

Ini punya gua.,., mana punya loe.,.,. hahahahaha .. itu kata Bro Riski Faris Lumintang yang sudah memodifikasi shogunya seperti metamorfosa katak, dan dia hobby gonta ganti knalpot loh.

0 comments:

125 Kupang punya selera

warna terang ..koneng crome pokoknya enak banget di lihat ini shogy waleh weleh ternyata gak terlalu mahal juga loh biaya modif bro pemilik shogy ini.

1 comments:

BIKERS SUNGKEM - PARADISE BROTHERS 2011


SERUAN PERSAUDARAAN EVENT * EVENT * All BIKERS . . .
BIKERS SUNGKEM - PARADISE BROTHERS 2011...Sabtu - Minggu, 08 - 09 October 2011
@ Kisaran - Asahan - Sumatera Utara


Come On Lets Join With Us . . .!!!!!!!!!!
Jangan Lewatkan Bradh n Sista . . .

0 comments:

Shogun 110 Kinclong

Duh kalau lihat Shogun yang satu ini pasti gak akan cukup sekali, karena selain ciamik bisa buat ngaca juga gitu .. apa lagi style nya yang oke punya.

0 comments:

Buka Bersama Suzuki Shogun Club 2011

Salam Shoguners!!, Brother SSC Mother chapter bikin acara Buka Bersama, setelah lama tidur..zzzz, kita BAngkit Lagi..... Demi Menjalin rasa silahturahmi dan Brotherhood antar Shoguners, Acara ini bisa dihadiri siapa saja, baik anggota atau bukan anggota sekalipun ini ajang buat shoguners..


0 comments:

Shogun 110 Kebo Ireng

Shogun 110 ini punya banyak julukan adayang bilang shogun kebo ada yang bilang shogun dora emon, yaa terserah lah apa kata dunia yang penting si hitam manis ini cukup pinjam batok kepalanya dengan new shogun 110.

0 comments:

Shogun 110 Biru Biru Biru

"walau jelek tapi berguna buat keseharian ! :D" ini kata pemilik new shogun 110 fd berwarna biru dengan corak airbrush gelembung buih ..
cukup rapi dan nyaman dilihat perpaduan warna orange pada velgnya. 
Jadi ingat lagu Slank Biru Biru Biru ...

0 comments:

Shogun 125 SP Moonraker Style

Shogun 125 SP Moonraker Style, ini motor aslinya hitam biasa saja tapi setelah di adakan sedikit sentuhan racing jadi deh tampang gaharnya shogun keluar tuh.

0 comments:

Biru Puti punya orang Manado

Waktu lihat Shogun ini sebenernya biasa aja tapi ada sesuatu yang membuat beda .. hmm ternyata ada lonang lampu di body tidak ada isinya aliasa kopong.

0 comments:

Awas Jalur Rawan kecelakaan


Awas, daerah rawan kecelakaan di daerah Pantura maupun Jalur Selatan. Bagi para pemudik yang akan menggunakan jalur mudik, baik melalui Pantura ataupun Jalur Selatan Jawa agar lebih berhati-hati dan waspada jika melintas di jalur tengkorak ( rawan kecelakaan ).

0 comments:

Polres Banyumas Siapkan Ribuan Rambu Lalu Lintas

PURWOKERTO - Polres Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) telah menyiapkan ribuan rambu-rambu jalan untuk dipasang pada jalur mudik utama dan alternatif. Rambu-rambu tersebut diharapkan telah terpasang seluruhnya sebelum masa angkutan Lebaran.

0 comments:

For Sale Suzuki 125 Shogun 09

For Sale Suzuki 125 Shogun 09,As New -09 Malaysia, Price : RM 4 000 Reg. year: 2009
-100% accident free.
-tip top condition.
-very smooth engine.
-all original parts.
-low mileage.
-very careful owner.
-road-tax and insurance just renewed ( valid for 1 more year).
-reason of selling is to buy a car.

0 comments:

Jual knalpot Racing AHM

Jual knalpot racing merek AHM. ori malaysia. kondisi 95% baru. bisa buat shogun 125 series apa aja. mau jual sih sukur2 dapet 200 ribu. kurang gapapa sih asal gak keterlaluan aja :DD 

0 comments:

9power Tenaga Naik dan Hemat BBM


Buat yang mau mudik dengan ngebesut motor kesayangan anda,ane nawarain 9power nie bro,supaya tenaga naik,dan hemat bbm dan ga nyiksa mesin jadinya,ini ane share kegunaan dari 9power..

0 comments:

Jual Cepat Motor Shogun SP 125 tahun 2008


Di Jual Cepat Motor Shogun SP 125 tahun 2008, Harga 9juta. bisa nego. spesifikasi, Pelek DBS putih : Karbu RX King : Step UnderBond punya Ninja , Dll. bisa di liat di fotonya...

jika berminat > hub: 085722185666
http://www.facebook.com/lysander.dhonie

0 comments:

PAKET MUDIK HEMAT

Lebaran tentu tidak lama lagi, namun gemanya sudah di mulai dari sekarang. Kami menyadari hal itu dan mencoba untuk berbagi belanja HEMAT untuk pelanggan kami. Yang kami tawarkan ialah Paket Mudik Hemat, dimana produk terdiri dari 3 Item yang pasti sangat di butuhkan pada saat mudik, antara lain:

0 comments:

Mercon Dan Balap Liar, Stop Selama Ramadhan

Jakarta - Mercon atau petasan dan balapan liar yang seringkali mewarnai bulan ramadan menurut Kapolda Metro Jaya, Untung S Rajab sebaiknya tidak dilakukan dalam bulan ramadhan kali ini.

0 comments:

Si Bunglon 110 dari Bali

Warnanya yang mempesona, paduan warna Ungu, Biru, Hijau, ciri khas sebuah cat bunglon yang di labur pada new shogun 110 ini, menampilkan karisma tersendiri ketika orang melihatnya, seperti kena pelet. apa lagi pelek jari jari depan di percantik dengan menggunakan tromol ninja yang kemudian di beri warna merah sesuai dengan blok mesin yangjuga berwarna merah. hmm mantaf.

0 comments:

Shogun SP Gaul 125

"walau pun cuma sbulan modif gtu, hbiz tu pke shock standart lg krna sring berantem ama polisi tidur..." itu kata pemiliknya Bro Deny. betul bro pasti pakai motor ceper gini bakalan mentok dengan polisi tidur jadi harus berjalan menyamping supaya gak mentok, namun lama lama cape juga.

Buat penggemar ceper sih bisa jadi inspirasi.

3 comments:

Tomenk Shoguners 2011


Shogun Merah Hitam ini .. eye caching  banget waktu dilihat dengan gaya modif yang maru bisa mengusung trend mode shoguners saat ini. terutama dari gaya dan warna velg jari jari yang di gunakan ..hmmm

0 comments:

Touring 19Jam Keliling Pulau Bangka

Berhenti hanya untuk istirahat makan,, isi bahan bakar & trouble kendaraan itulah yang menjadi pemicu kesuksesan Touring ini.

Bangka Shogun Club...tempuh perjalanan Touring 19 Jam Keliling Kepulauan Bangka .. Gasss Trussssss...!!!














1 comments:

touring wisata SPCOM to two color waterfall

Terdengar namanya membuat para Street Army SPCOM medan penasaran yang membawa kepada keinginan untuk mengunjugi tempet tersebut, two color waterfall atau air terjun dua warna yang terletak di daerah sibolangit sumatera utara hanya menempuh kurang lebih 1 jam setengah dari kota medan dengan berkendara sepeda motor. Namun tidak satu tujuan yang akan kami kunjungi....

0 comments:

Shogun 125 Best Ceper

Mengusung tema ceper modification yang dilakukan crew triple c, dalam ajang auto contes class sensation digelar di eks MTQ kendari menjadikan shogun 125 ini tampak lebih bervariatif.. 

0 comments:

Denda Tilang Baru


Peraturan baru tentunya jumlah denda juga baru nah shoguners ... kalian jangan melanggar yaa karena dendanya lumayan mahal loh. jadi jangan melanggar atau kocek kantong jajan kamu terkurah habis hanya untuk bayar denda dari kebodohan kita sendiri.










0 comments:

Formasi Dalam Riding

Shoguners, Umumnya club motor memiliki live guard yang menggunakan banyak istilah bisa blocker , ada yang sebut paskhas ada yang bilang hansip lah yang jelas pasti tujuannya sebagai pelindung rombongan. sebenarnya hal ini pertama di ambil dari militer yang sejak awal selalu menerap kan guard untuk membawa rombongannya kemudian ke sipil digunakan oleh polisi dan kemudian turun ke club bermotor. 

0 comments:

HOPKINS MENANDATANGANI UNTUK TIM BSB Crescent SUZUKI DI 2011

Kantor Berita Tim Suzuki - Januari 19 2011 - Team Bulan Sabit Inggris Superbike bergembira telah membuat perjanjian dengan Anglo-Amerika bintang John Hopkins untuk Superbike Championship 2011 Inggris dan akan mulai menguji GSX-R1000 di Cartagena, Spanyol, pada awal Maret. 

0 comments:

Suzuki Shogun, Rosektor2 The Street Sleepers!

Manusia memang tidak pernah ada puasnya, seperti jg halnya terhadap kendaraan yang kita miliki, sedikit atau banyak pasti kita ingin kendaraan kita berbeda dari yang dimiliki orang lain, maklum namanya juga produk massal pasti banyak yang nyamain.

1 comments:

Menggenjot Habis Shogun Axelo di Suramadu — KOMPAS Otomotif


JAKARTA, KOMPAS.com — Selesai acara peluncuran, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberi kesempatan kepada wartawan untuk mencoba Shogun Axelo. Bebek ini tak hanya sempat dicoba di Sirkuit Kenjeran, tetapi juga menyeberangi jembatan yang kini menjadi ikon kota "Pahlawan" dan Pulau Madura, Suramadu.





Kecepatan top 
Ketika sadel diduduki dengan tangan menggapai setang, posisi tubuh terasa nyaman. Lantas, setelah kunci kontak diputar untuk menghidupkan mesin, terdengar deru knalpot halus. Maklum, masih baru! Ternyata bukan itu saja, mesin Shogun Axelo ini dilengkapi dengan engine balancer.


Cukup menarik dan menjadi ciri khas Suzuki, yaitu begitu mesin hidup kedua lampu depan ikut menyala. Ini merupakan model kedua Suzuki setelah Smash Titan fitur yang disebut automatic headlight on (AHO). Cara ini memang dianjurkan dalam Undang-Undang No 22 Tahun 2009 tentang Keamanan Saat Berkendara.

Saat tuas transmisi digerakkan ke gigi pertama, indikator posisi gigi di panel instrumen ikut menyala pada posisi "1". Pada gigi pertama, tarikan dari sepeda motor dengan mesin 125 cc terasa cukup mantap kendati yang menungganginya berbobot 110 kg. Seperti yang digembar-gemborkan pada saat peluncuran, Shogun Axelo lebih agresif pada tarikan awal. Kesan lain, saat diajak bermanuver, terasa mudah dan cukup mantap.

Kegiatan uji coba berlanjut pada esok harinya, yaitu jalan-jalan dalam kota alias city touring, dan kemudian melintasi Jembatan Suramadu. Selama melakukan perjalanan di dalam kota, Axelo terasa kenyamanan. Kemampuan diajak bermanuver cukup mantap!  

Tak kalah seru saat masuk ke Jembatan Suramadu, rombongan diperbolehkan melintas di jalur mobil, kebetulan saat itu relatif lengang. Peserta tes langsung saja menggenjot habis untuk mengukur kemampuannya mencapai kecepatan top.

Pada Shogun Axelo yang digunakan Kompas.com, speedometer-nya menunjukkan angka 120 km/jam saat Jembatan Suramadu menurun, sedangkan di jalan lurus hanya 100 km/jam.

Penulis: Agung Kurniawan
Editor: Zulkifli BJ

0 comments:

Shogun Kebo HID + Hi-low Projector installed


well.. kali ini saya posting tentang pengalaman sendiri modifikasi shogun yang sangat menguras kantong. siapa sih yang ga tau HID? lampu xenon? yang pasti sangat terang dan mahal>>>kadang kalo kita berpapasan terlihat  menyilaukan dan bikin sebel kalo dipake sama mobil terus dipasang di batok lampu standar,terutama sedan 4L4y yang modifnya norak.baru mampu beli bohlam HID doang ya? gak mampu beli projectornya sekalian hihihihi.

0 comments:

Akhirnya Suzuki Gelontorkan versi Shogun Terbaru Axelo

Produsen motor Suzuki baru saja mengeluarkan motor terbarunya Suzuki Shogun Axelo. Motor ini diklaim memiliki banyak penyempurnaan. Tapi bagaimana dengan performanya?Ketika menaiki motor ini untuk pertama kali, penerus nama besar Shogun ini tampak bersahabat. Ground clearance Axelo yang hanya 135 mm dengan dimensi tubuh 1.895x715x1.075 mm (PxLxT) terbukti tidak menyulitkan pengendara ketika pertama kali menungganginya. Mesin pun dinyalakan. Terdengar deru lembut dari mesin 4 langkah SOHC berkapasitas 125 cc yang digendong Axelo. Uniknya nyala mesin ini dibarengi dengan menyalanya lampu utama di motor. Fitur ini bernama Automatic Headlight On (AHO) dan Suzuki merupakan pabrikan yang pertama menerapkan hal itu sebagai buah UU No 22 tentang lalu lintas.

0 comments:

Shogun 125 High Concept

Ini Shogun Garapan Orang Thailand , gambarnya juga nemu dari web mereka, Modifikasi ini bida di jadikan acuan yang baik, menggunakan perangkat assesori berkelas terlihat sekali kalau sang modifikator benar benar memikirkan konsep modifikasinya.





0 comments:

Shogun 125 RedBull

Suzuki Shogun RedBull dimodifikasi dengan warna gaya biru balap. Dengan penekanan pada beberapa bagian penting. Ekomis tapi itu tidak mengurangi kualitas. Shogun berubah dari depan ke belakang dan dimensi yang lebih tinggi.

1 comments:

Tips>>Merawat Knalpot



Salah satu parts terpenting dari motor adalah knalpot. Tanpa knalpot, gas sisa pembakaran mau dibuang kemana?
Karena ini, saya akan coba memberikan tips tentang merawat knalpot :)




Menjaga keutuhan keluarga, eh knalpot bukan sekadar dicuci, lap, dan beres. Itu sih biasa atau cukup dikerjakan tukang cuci motor pinggir jalan. Tap, tap, tapi, masih lho bagian penting yang mesti diperhatikan agar knalpot tetap sehat, nggak kempot dan enak dipandang. Salah satu contoh yang tak terbayang adalah kotoran di balik cover pemanis tabung silencer. Meski sepele, bagian itu memang paling ogah disentuh. Selain susah dijangkau tangan dan alat bantu, perlu waktu khusus untuk mengerjakannya.

Kalau ada waktu luang atau saat motor lagi dicuci, jangan sungkan membersihkan bagian ini. Cukup buka dua baut pakai kunci L 8, hingga silencer terlihat bugil. Dari situ, juga bagian siku dan sambungan knalpot mudah dibersihkan pakai sikat dan air sabun Tidak perlu terlalu sering. Yang ditakukan bila tidak rajin dibersihkan, kemungkinan karat tembus ke bagian depan. Kalau nggak berlubang, pipa saluran buang jadi gampang kempot hingga akhirnya rusak. “Parahnya lagi, baut pengikat jadi susah dibuka karena sudah ditimbuni karat


Perhatikan juga karat tipis yang biasa nyempil di sambungan pipa, silencer dan moncong knalpot. Karena langganan kena genangan air kotor, bagian ini paling gampang menularkan karat. Hingga akhirnya berujung pada kerusakan knalpot akibat patah. “Ini bisa diatasi dengan cat antikarat yang umum dijual di toko alat rumah tangga dan industri,” Sebab fatal lain akibat cuekin knalpot ada pada pemasangan pipa knalpot di lubang exhaust. Kalau tidak diikat rapat dan baik, bukan cuma bikin knalpot nembak, tapi juga gampang masuk air. Makanya biasakan ganti paking knalpot baru ketika pipa buang dilepas.

Sekian, jika ada salah kata-kata, mohon dikoreksi ya...

Sumber : http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=61231


0 comments:

Tips>>SOP / Standar Operasional Prosedur dalam Touring

Halo, kali ini saya akan membeberkan sekilas tentang SOP / Standar Operasional Prosedur dalam touring, soalnya banyak yang mencari-cari tentang ini :)

Berikut papaparannya :


1. TUJUAN

Menjamin agar perjalanan mengendarai sepeda motor secara bersama-sama, dapat berlangsung dengan selamat, tertib dan aman, serta nyaman bagi lingkungan sekitar yand dilaluinya

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini berlaku untuk semua anggota yang melakukan perjalanan bersama dengan jumlah sepeda motor maksimal 8 ( delapan ) unit dalam satu group.

3. DEFINISI
Yang dimaksud dengan :

-3.1. Group Touring sepeda motor adalah perjalanan bersama-sama mengendarai sepeda motor beranggotakan Standart 8 (delapan) dan
maksimal 10 (sepuluh) unit sepeda motor dengan tujuan untuk mengunjungi tempat tertentu dalam rangka berwisata, mencari
kesenangan dan menyalurkan hobi berkendara sepeda motor.

-3.2. Kapten adalah pengendara sepeda motor peserta group touring yang memimpin perjalanan touring.

-3.3.
Vooridjer adalah pengendara sepeda motor peserta group touring yang ditunjuk oleh Kapten untuk memimpin barisan konvoi selama perjalanan.

-3.4.
Sweeper, adalah peserta group touring yang ditunjuk oleh Kapten untuk mengawasi dan mengamankan posisi peserta touring selama perjalanan.

-3.5.
Technical Oficer, adalah peserta group touring yang ditunjuk oleh kapten sebagai petugas yang mengkoordinir bantuan teknis terhadap kerusakan teknis kendaraan peserta touring.

-3.6.
Health Officer adalah peserta group touring yang ditunjuk oleh kapten untuk bertanggung jawab terhadap pengelolaan kesehatan dan antisipasi medis anggota group touring selama perjalanan

-3.7. Formasi adalah bentuk susunan pengendara sepeda motor dalam barisan selama perjalanan touring.

-3.8. Batas kecepatan maksimum adalah batas kecepatan yang dianggap aman dan masih memberikan ruang untuk bereaksi terhadap kondisi yang berbahaya.

4. KETENTUAN UMUM

-4.1. Setiap pelaksanaan touring harus dipimpin oleh seorang Kapten dan dibantu oleh 1 ( satu ) orang Vooridjer, 1 (satu) orang Sweaper, 1 (satu) orang Technical Oficer dan 1 (satu ) orang health officer

-4.2. Kapten adalah pimpinan tertinggi dalam suatu group pengendara sepeda motor yang melaksanakan touring

-4.3. Semua peserta touring tanpa terkecuali harus mentaati etika touring sebagai berikut :

-4.3.1. Datang dan berangkat tepat pada waktu yang telah ditentukan

-4.3.2. Mematuhi peraturan lalu lintas (dilarang keras menerobos lampu merah, berhenti sembarangan, dll)

-4.3.3. Tidak turut mengatur perjalanan turing, kecuali petugas yang berhak untuk mengatur.

-4.3.4. Dilarang keras mengintimidasi pengguna jalan lain (memukul, menendang, meludahi, atau melakukan aksi-aksi arogansi lainnya)

-4.3.5. Tidak saling mendahului atau berebut jalan.

-4.3.6. Tidak melakukan manuver-manuver berbahaya (lepas tangan, angkat ban, zig-zag, dan melakukan aksi-aksi spektakuler,
dll)

-4.3.7. Memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang secara terpaksa karena kondisi lalu lintas harus ma$uk kedalam
barisan konvoi.

-4.3.8. Dilarang menggunakan Sirine

-4.3.9. Dilarang mengunakan lampu rotator

-4.3.10. Dilarang menggunakan klakson secara berlebihan terutama pada saat kondisi macet, kecuali untuk kondisi emergency.

-4.3.11. Tidak menggunakan hazard/flip flop secara terus menerus saat konvoi. Hazard hanya digunakan pada saat berhenti atau
untuk memberi tanda saat terpisah dengan rombongan.

-4.3.12. Memberikan salam penghormatan dengan mengacungkan ibu jari kanan atau kiri kepada polisi yang bertugas di jalanan.

-4.3.13. Kecepatan berkendara disesuaikan dengan kondisi jalan (batas maksimal 90 kpj, utk luar kota, dalam kota 60 kpj)
kecepatan ideal konvoi disarankan untuk luar kota tidak lebih dari 80 kpj.

-4.3.14. Konvoi selalu diusahakan berada di jalur kiri

-4.3.15. Memberikan isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainya, dan mengucapkan terima kasih dengan
mengacungkan ibu jari.

-4.3.16. Waspada dan tetap konsentrasi selama berkendara

-4.3.17. Tidak egois, pemaaf dan senantiasa menunjukan sikap empati terhadap pengguna jalan lain

-4.3.18. Selalu menerapkan tata cara bekendaraan yang aman dan benar

-4.3.19. Dapat mempertahankan suasana hati yang positif

-4.3.20. Selalu tenang dan tidak terpengaruh atas provokasi dari pengendara lain

-4.3.21. Dapat mengontrol emosi yang berubah-ubah

-4.4. Semua peserta group touring tanpa terkecuali harus melengkapi kendaraannya minimal dengan kondisi sebagai berikut :

-4.4.1. Kaca Spion harus lengkap serta berfungsi dengan baik (dicek oleh kapten)

-4.4.2. Seluruh lampu harus berfungsi dengan baik Ban kendaraan dalam kondisi layak pakai, minimal ketebalan kembang ban 3 mm

-4.4.3. Rem (depan dan belakang) berfungsi dengan baik

-4.4.4. Klakson berfungsi dengan baik.

-4.4.5. Memiliki dan membawa surat-surat kendaraan serta pengenal diri ( STNK, SIM dan KTP )

-4.4.6. Tools kit standard tersedia

-4.4.7. Olie, minyak rem, kampas rem, dalam kondisi layak pakai.

-4.4.8. Bahan Bakar penuh

-4.5. Semua peserta group touring tanpa terkecuali harus dalam kondisi prima tidak dalam pengaruh obat-obatan dan alkohol serta melengkapi dirinya minimal dengan kondisi sebagai berikut :

-4.5.1. Menggunakan Helm full face dengan usia pakai helm maksimal 5 ( lima ) tahun, penumpang minimal menggunakan helm half-face dan dilarang menggunakan helm cetok

-4.5.2. Menggunakan sarung tangan

-4.5.3. Menggunakan sepatu

-4.5.4. Memakai Jaket

-4.5.5. Membawa Jas Hujan, dilarang dalam bentuk ponco

-4.5.6. Membawa Obat2an untuk P3k dan obat-obat kesehatan keperluan pribadi

-4.5.7. Menggunakan pelindung bahu, siku dan lutut (sangat disarankan)

-4.6. Semua peserta group touring diharapkan mematuhi anjuran perjalanan touring sebagai berikut:

-4.6.1. Perjalanan Group touring dimulai dari titik temu yang ditentukan oleh kapten di pinggiran kota. Perjalanan group touring dari dalam kota ke pinggiran kota dapat dilakukan sendiri-sendiri, berpasangan (maksimal dua orang) dan atau bersama-sama tanpa menerapkan formasi touring.
Peserta dipersilahkan berkendara individu sampai tempat yang ditetapkan sebagai titik awal perjalanan group touring.

-4.6.2. Perjalanan touring tidak dianjurkan dilakukan pada malam hari mengingat: kondisi fisik peserta yang tidak optimal dan jarak pandang terbatas yang terbatas menimbulkan potensi bahaya yang besar kepada peserta group touring

-4.6.3. Perjalanan touring dianjurkan dilakukan dimulai pada waktu Subuh/pagi hari. Jika perjalanan touring memakan waktu lebih dari satu hari, malam hari disarankan untuk beristirahat dan tidur.

-4.6.4. Perjalanan touring dianjurkan berhenti untuk istirahat setiap 2 (dua) jam sekali, maksimal perjalanan touring tanpa istirahat adalah 3 jam.

-4.7. Pelengkapan Petugas Touring Perlengkapan standar petugas touring adalah :

-4.7.1. Rompi petugas (flourence jacket)

-4.7.2. RF Communicator

-4.8. Urutan penempatan Peserta Touring didalam formasi didasarkan pada tingkat pengalaman mengikuti touring, yang belum berpengalaman harus ditempatkan sedekat mungkin dengan Voorijder demikian seterusnya. Untuk pengaturan petugas diatur dalam Standar Operating Procedure PETUGAS

5. TANGGUNG JAWAB DAN WEWENANG

-5.1 KAPTEN

-5.1.1. Memilih dan mengkordinasikan fungsi petugas group touring; Vooridjer, Sweaper, Technical Officer dan Health Officer

-5.1.2. Bertanggung jawab untuk membawa peserta touring ketujuan dengan selamat dan aman dibantu oleh petugas touring.

-5.1.3. Membatalkan perjalanan atas dasar pertimbangan keselamatan dan keamanan perjalan

-5.1.4. Atas dasar keselamatan dan keamanan berhak menolak seseorang menjadi peserta touring.

-5.1.5. Menyusun rencana route perjalanan, lama perjalanan, menentukan tempat penghentian sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya, mengelola akomodasi dan segala hal berhubungan dengan perjalanan group touring ( form T-01- lampiran 1 )

-5.1.6. Menyampaikan rencana route perjalanan, lama perjalanan, tempat penghentian sementara, peserta touring, petugas touring dan potensi bahaya kepada peserta touring sebelum keberangkatan touring

-5.1.7. Melaksanakan pemeriksaan kelayakan kondisi kendaraan dan peserta touring.

-5.1.8. Memberikan isyarat dimulainya touring.

-5.1.9. Mengendalikan perjalanan touring melalui isyarat radio komunikasi.

-5.1.10. Menolak hubungan radio yang dianggap tidak perlu.

-5.1.11. Memberikan laporan perjanan touring ( Form T-02 – lampiran 2 ) kepada ketua Divisi Touring

5.2 Vooridjer

-5.2.1. Mengikuti instruksi kapten.

-5.2.2. Bertanggung jawab kepada kapten

-5.2.3. Mengatur kecepatan dan arah perjalanan touring.

-5.2.4. Memilih jalur touring yang aman, nyaman dan terhindar dari potensi bahaya untuk peserta-peserta touring di belakangnya

-5.2.5. Menetapkan dan memilih titik pemberhentian yang aman

-5.2.6. Menghentikan konvoi jika dirasa perlu; misal. Peserta lelah, lapar, mengantuk, kurang konsentrasi, dst

-5.2.7. Mengatur formasi konvoi dengan memberikan isyarat tangan atau radio.

-5.2.8. Memastikan agar peserta touring berkendara dalam jarak aman dan tidak membahayakan group touring

-5.2.9. Memperhatikan kondisi lalu lintas serta kendaraan-kendaraan yang lain memberitahu peserta turing melalui radio/isyarat tentang kemungkinan yang membahayakan dari bagian depan dan belakang konvoi seperti misalnya kendaraan yang akan menyerobot jalur peserta konvoi dan truk yang akan menyalip serta bahaya terpaaan angin yang ditimbulkannya.

-5.2.10. Memantau keutuhan konvoi group touring dan memastikan konvoi tetap utuh

-5.2.11. Mengawasi jalur yang menyempit, berganti/pindah jalur sebelum peserta touring, untuk menyarankan jalur sehingga peserta touring dapat mema$uki jalur perjalanan dengan aman

5.4. Sweeper

-5.4.1. Bertanggung jawab kepada kapten

-5.4.2. Memastikan semua peserta touring tetap dalam formasi barisan konvoi

-5.4.3. Mengawasi formasi dan memberitahu Kapten masalah yang mungkin terjadi pada konvoi.

-5.4.4. Memberikan bantuan / tanggapan atas kondisi emergency yang dialami oleh peserta touring.

-5.4.5. Mengingatkan peserta touring bila melakukan pelanggaran etika selama touring

-5.4.6. Mengatasi dan mengantisipasi tindakan provokativ yang mengganggu peserta touring dari pengendara lain, dan melaporkan setiap perkembangan situasinya kepada kapten melalui radio.

5.5. Technical Officer

-5.5.1. Bertanggung jawab kepada Kapten

-5.5.2. Mengkoordinir tersedianya bantuan teknis, baik berupa spare parts maupun tenaga trampil.

-5.5.3. Memberikan bantuan teknis terhadap kerusakan teknis yang dialami peserta touring, dan memberikan saran kepada kapten apakah perjalanan touring tetap diteruskan atau dihentikan.

5.6. Health Officer

-5.6.1. Bertanggung jawab kepada kaptern

-5.6.2. Mengkoordinir tersedianya perlengkapan medis baik berupa obat-obatan maupun perlengkapan kondisi gawat darurat

-5.6.3. Mengelola bantuan medis untuk kesehatan peserta group touring dan kasus terjadi kecelakaan pada group touring selama perjalanan

5.6. Peserta Touring

-5.6.1. Mengetahui rute touring, lama perjalanan dan tempat pemberhentian sementara.

-5.6.2. Mengikuti instruksi Vooridjer, dan Sweaper yang diberikan melalui isyarat tangan, kaki ataupun radio.

-5.6.3. Menyampaikan informasi ke Kapten dan Sweaper tentang kondisi dirinya, kendaraannya atau lingkungan sekitarnya yang dapat
mengakibatkan terganggunya touring .

-5.6.4. Menjaga jarak aman dengan peserta touring lainnya. Jarak aman ideal adalah 2 detik pengendaraan dan kendaraan lain
dibagian depan

6. FORMASI DAN ISYARAT

-6.1.
FORMASI 1

-6.1.1. Formasi 1 adalah berbaris 1 kebelakang, yaitu peserta konvoi berbaris 1 dari mulai terdepan (vorijder) sampai kebelakang
Technical Officer

-6.1.2. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh Vooridjer dengan mengangkat satu jari telunjuk.

-6.1.3. Isyarat ini
harus diikuti oleh semua peserta touring.

-6.2 FORMASI 2

-6.2.1. Formasi 2 adalah berbaris 2 kebelakang, yaitu dimana peserta berbaris masing-masing 2 dari mulai barisan terdepan hingga belakang (sweaper). Bila jumlah peserta ganjil, Technical Officer atau petugas paling belakang berada ditengah.

-6.2.2. Isyarat yang digunakan untuk formasi ini diberikan oleh Vooridjer dengan mengangkat dua jari tangan.

-6.2.3. Isyarat ini harus diikuti oleh semua peserta touring.

6.3 ISYARAT DIMULAINYA TOURING.

-6.3.1. Mengacungkan ibu jari, berarti kondisi motor dan pengendara siap untuk memulai touring.

-6.3.2. Isyarat ini diawali oleh Vooridjer, kemudian diikuti oleh seluruh peserta touring untuk menyatakan dirinya siap memulai touring.

Formasi 1
Formasi 2

-6.3.3. Kondisi siap berangkat adalah, perlengkapan pengendara telah selesai dipakai ( sarung tangan, helm, dll ) mesin
motor telah hidup, lampu depan telah hidup, lampu hazard atau lampu sign kanan telah menyala.

-6.3.4. Kapten melakukan inspeksi hingga kebelakang barisan untuk memastikan semua peserta telah memberikan tanda siap ( mengacungkan ibu jari )

-6.3.5. Setelah memastikan peserta siap, jumlah peserta sesuai rencana, urutan peserta telah sesuai dan petugas touring telah siap, maka kapten kembali ke posisinya kemudian memberikan isyarat keberangkatan kepada Vooridjer dengan tanda mengacungkan ibu jari.

-6.3.6. Vooridjer menyalakan sirene atau klakson sebagai tanda dimulainya touring.

6.4. ISYARAT SELAMA TOURING.

-6.4.1. Angkat tangan tegak lurus dengan jari-jari tangan terlihat ( tidak mengepal ), Isyarat ini untuk tanda bahwa kondisi kendaraan atau pengendara mengalami gangguan. Isyarat ini terus disampaikan hingga petugas touring mendekati. Isyarat ini tidak perlu diikuti oleh peserta touring lainnya.

-6.4.2. Angkat tangan tegak lurus dan melambai lambai perpisahan, Isyarat ini untuk tanda bahwa pengendara meninggalkan barisan.

Isyarat ini tidak perlu diikuti oleh peserta touring lainnya

-6.4.3. Mengarahkan tangan ke arah kanan, adalah tanda bahwa konvoi berbelok kearah kanan. Isyarat ini disampaikan oleh Voojrider, dan harus diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.4. Mengarahkan tangan ke arah kiri, adalah tanda bahwa konvoi berbelok kearah kiri. Isyarat ini disampaikan oleh Voojrider, dan harus diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.5. Mengangkat tangan dan mengayunkan ke arah depan, adalah tanda bahwa konvoi bergerak lurus. Isyarat ini disampaikan oleh Voojrider, dan harus diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.6. Mengangkat telunjuk keatas dan memutar membentuk putaran, adalah tanda bahwa konvoi berputar ( U-Turn ). Isyarat ini disampaikan oleh Voojrider, dan harus diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.7. Mengayunkan tangan kearah bawah, adalah tanda untuk memperlambat kecepatan dan berhatihati. Isyarat ini disampaikan oleh Voojrider, Safety Officer serta sweeper dan harus diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.8. Mengangkat tangan sambil mengepalkan jari tangan, adalah tanda untuk menghentikan kendaraan. Isyarat ini disampaikan oleh Voojrider, Safety Officer serta sweaper dan harus diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.9. Menurunkan tangan dan mengayunkan kearah depan adalah tanda agar mempercepat kendaraan. Isyarat ini disampaikan oleh sweaper, dan tidak perlu diikuti oleh peserta touring.

-6.4.10. Menurunkan kaki kiri adalah isyarat adanya halangan/ hambatan di sisi KIRI konvoi, seperti : Lubang, jalan yang rusak, pembatas jalan yang membahayan dll. Isyarat ini diawali oleh Vooridjer dan diikuti oleh semua peserta.

-6.4.11. Menurunkan kaki kanan adalah isyarat adanya halangan/ hambatan di sisi KANAN konvoi, seperti : Lubang, jalan yang rusak, pembatas jalan yang membahayakan dll. Isyarat ini diawali oleh Vooridjer dan diikuti oleh semua peserta.

-6.4.12. Menurunkan kedua kaki kiri dan kanan adalah isyarat adanya halangan/hambatan di sisi KIRI dan KANAN konvoi, seperti : Lubang, jalan yang rusak, polisi tidur dll. Isyarat ini diawali oleh Vooridjer dan diikuti oleh semua peserta.

-6.4.13. Mengangkat telunjuk dan menggerakannya seperti memotong leher, adalah tanda untuk mematikan mesin, Isyarat ini disampaikan oleh kapten dan diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.14. Mengangkat ibu jari dan telunjuk, berarti " Rapihkan Parkir ", isyarat ini disampaikan oleh Kapten.

-6.4.15. Mengacungkan jempol, adalah tanda penghormatan, isyarat ini diawali oleh Vooridjer dan diikuti oleh semua peserta touring.

-6.4.16. Hand signal u/ mematikan klakson adalah tangan kanan / kiri menunjuk arah telinga kita.

-6.4.17. Mengangkat tangan kiri atau kanan dengan jari terkepal kecuali ibu jari dan kelingking, adalah tanda untuk memperjauh jarak antara peserta konvoi, isyarat ini diberikan oleh RC dan dikuti serta dipatuhi oleh semua peserta turing

-6.4.18. Pemberian isyarat harus memperhatikan keselamatan diri sendiri sehingga tidak terjadi kecelakaan dikarenakan usaha menyampaikan isyarat.

-6.4.19. Pemberian isyarat dilakukan tanpa menimbulkan kesan arogansi dan mengintimidasi pengguna jalan lain. Misal: menunjuk pengendara lain agar menyingkir, berdiri diatas motor sambil memberi isyarat pengendara dari arah berlawanan untuk menyingkir, mengangkat kaki seolah-olah ingin menendang pengguna jalan lain, memberikan isyarat yang mengagetkan pengguna jalan lain, dst.

7. METODE KERJA PETUGAS TOURING
Gerakan teknis dan metode kerja petugas touring diuraikan tersendiri dalam Standard Operating Procedure Petugas Touring.

Sekian, jika ada kesalahan kata-kata, mohon dikoreksi ya... :)

Sumber :
http://www.akpol98.org/forum/forum_komentar.htm?id=28
http://www.honda-tiger.or.id/forum/

0 comments:

Tips>>All About Convoy


Salah satu tradisi dari klub-klub motor, ialah touring tentunya, touring sendiri ada 
yang dilakukan oleh satu motor, atau dua lebih.... Nah... tentunya touring sendiri tidak lepas dari yang namanya konvoi. Ini, saya akan memberi tips tentang Konvoi:




ETIKA KONVOI : Prinsipnya Konvoi dipimpin oleh seorang ROAD CAPTAIN yang bertanggung jawab penuh untuk mengusahakan agar konvoi bisa berlangsung dengan selamat, aman dan nyaman. Road Captain dibantu beberapa group petugas selain VOORIJDER (baca: Fo Riders) yang memimpin konvoi di depan, Road Captain juga  dibantu oleh group petugas yang mengawasi kondisi “diluar” konvoi yang kita sebut SAFETY OFFICER dimana petugas ini memantau dan menciptakan kondisi yang safe disekitar konvoi. Group petugas yang kedua adalah SWEEPER, group petugas ini memantau dan mengatur serta memberi bantuan terhadap kondisi “di dalam” konvoi agar tetap dalam formasi yang diperlukan. Petugas yang lainnya adalah TECHNICAL OFFICER, petugas ini siap meberikan bantuan teknis terhadap kesulitan teknis yang terjadi dalam konvoi, satu lagi adalah HEALTH OFFICER, petugas ini bertugas membantu dalam hal medik yang menimpa peserta konvoi. Isyarat dengan tangan dan kaki hampir sama dengan yang selama ini digunakan, yang pasti ikuti semua isyarat dari depan, kecuali isyarat emergency dari peserta konvoi (nanti sweeper yang mau bantu malah bingung kalo semua mengikuti isyarat emergency dari depan).

Isyarat tangan/kaki yang digunakan antara lain: 
  1. 1 atau 2 Jari Tangan ke atas berarti formasi membentuk 1 atau 2 formasi barisan
  2. Tangan mengepal ke atas berarti formasi berhenti
  3. Tangan menunjuk ke kiri/kanan berarti barisan membelok ke arah tersebut
  4. Kaki menjulur salah satu ke arah kiri/kanan berarti ada lubang atau bahaya di sebelah kiri/kanan yang harus dihindari oleh konvoi.
  5. Kedua belah kaki menjulur keluar berarti kondisi jalan di depan bergelombang atau ada polisi tidur/halangan di depan konvoi.
Ada tambahan tentang etika touring, persyaratan minimal kendaraan dan perlengkapannya. Pada dasarnya prosedur ini dibuat untuk keselamatan rider yang sedang konvoi, juga orang lain dan juga untuk menciptakan image bahwa rider kalo touring itu santun dan menyenangkan. Beberapa etika yang harus diketahui saat konvoi atau touring adalah: 

1. Kasih Jempol: 
Biasakan berterima kasih ketika kendaraan lain memberi jalan atau melambat untuk membiarkan Anda lewat atau mengalah di sebuah persimpangan, tunjukkan bahwa Anda menghargainya. Berikan jempol sebagai tanda terima kasih!. Bahkan kalau anda tidak tahu apakah mereka sengaja atau tidak, setidaknya berterima kasih itu gratis dan tidak perlu biaya. Kalau anda tidak mau melakukan untuk orang lain, lakukan itu untuk ibu anda. Buat semua orang tahu kalau ibumu sukses membesarkan seorang anak yang tahu sopan santun!?. 

2. Antri di Lampu Merah: 
Seringkali di persimpangan lampu merah puluhan motor bergerombol di barisan depan dan sering tidak sabar. Akhirnya maju perlahan dan menunggu jauh di depan garis batas atau bahkan menerobos, mengabaikan begitu saja lampu lalu-lintas yang masih menyala merah. Padahal hal itu sangat berbahaya dan sering kali memakan korban tabrakan adu kambing (muka dengan muka). Jadi antrilah dengan sabar di lampu merah menunggu giliran jalan. 

3. Sabar Bung 
Kalau ada yang berhenti mendadak di depan kita, sabar...Jangan langsung menendang atau meninju kendaraan itu. Lihat dulu kenapa dia berhenti mendadak. Mungkin di depan ada orang yang menyebrang tiba-tiba atau ada motor yang terpeleset. Kalau mobil atau motor depan tidak berhenti mungkin ada peristiwa pilu yang akan terjadi. Hindari provokasi terhadap kendaraan lain, jangan bersikap arogan dan melakukan intimidasi terhadap pengguna jalan lainnya... 

Disiplin / Etika Berkonvoi Sepeda Motor Besar Riding Di Dalam Kota Dan Touring Ke Luar Kota 
  1. Datang tepat waktu yang dijadwalkan agar start sesuai jadwal hingga tidak mengalami hambatan kemacetan di jalan serta membuat peserta lainnya kecewa.
  2. Briefing singkat dengan seluruh peserta touring sebelum start, menentukan siapa Road Captain (RC), Sweeper (SP), route jalan dll.
  3. Berdo’a dengan kepercayaannya masing – masing untuk keselamatan. 
  4. Seluruh kendaraan peserta konvoi harus menyalakan lampu besar.
  5. Dalam setiap konvoi di dahului oleh RC dan di akhiri oleh SP.
  6. Seluruh peserta konvoi berjalan mengikuti RC kemana pergerakannya dengan posisi dibelakang dengan jarak aman (tidak terlalu dekat / jauh). Khusus untuk jalan macet peserta harus lebih dekat.
  7. Seluruh peserta konvoi mengambil posisi bersilang dengan kendaraan didepannya (zig – zag), dan berpindah ke kanan / kiri bila di depannya berpindah.
  8. Seluruh peserta konvoi harus memberi tanda untuk peserta dibelakangnya bila ada tanda dari RC, mis; ada lubang, jalan rusak, belok kanan / kiri, berhenti dll.
  9. Peserta konvoi no 2 / 3 (ass. RC) di belakang Road Captain harus berinisiatif menjadi bloking jalan bila akan memutar jalan, keluar ke jalan atau memotong jalan.
  10. Seluruh peserta konvoi dapat bergerak secara dinamis dalam urutan kedepan untuk mengisi jarak agar tidak tertinggal bila didepan kita agak melambat atau ke posisi belakang .
  11. Seluruh peserta konvoi wajib memikirkan keselamatan peserta konvoi lainnya.
  12. SP akan mendahului / memberitahu RC untuk berhenti bila ada peserta konvoi yang bermasalah.
  13. RC akan selalu memantau seluruh peserta konvoi via kaca spion.
  14. Touring akan diikuti oleh kendaraan service dan mekaniknya.
  15. Dalam suatu touring keluar kota dengan jumlah peserta agak banyak dapat dibagi 2 atau 3 group, sesuai dengan kemampuan rata – rata peserta. 
YANG HARUS DIHINDARKAN DAN DILAKUKAN SELAMA BERKONVOI 
Untuk Road Captain : 
  1. Dilarang Berjalan sekehendaknya dengan kecepatan tinggi.
  2. Dilarang mendahului kendaraan lain tanpa memikirkan peserta konvoi.
  3. Dilarang berjalan zig zag mendahului kendaraan lain.
  4. Dilarang memberi perintah kepada peserta konvoi yang belum berpengalaman untuk menjadi Road Captain khususnya riding keluar kota.
  5. Dilarang berhenti secara tiba – tiba, tanpa alasan yang jelas.
  6. Akan mengambil posisi jalan selalu disebelah kanan bila jalan agak padat.
  7. Akan memberitahu kendaraan yang disusul atau juga dari arah berlawanan untuk memberi jalan.
  8. Akan menjaga kecepatan rata – rata agar dapat diimbangi peserta konvoi.
  9. Akan memberitahu kapan akan berhenti.
  10. Akan menggunakan lampu hazard dan lampu strobo bila ada.
  11. Wajib memahami dan mematuhi etika berkonvoi. 

Untuk Peserta Konvoi: 
  1.  Dilarang mendahului RC tanpa alasan yang jelas.
  2. Dilarang mendahului kendaraan lain dari sisi sebelah kiri / yang berlawanan peserta didepannya tanpa alasan yang jelas.
  3. Dilarang memisahkan diri tanpa memberitahu peserta lainnya.
  4. Dilarang saling susul dengan sesama peserta konvoi dan dengan kendaraan lain.
  5. Dilarang berjalan bersebelahan dengan sesama peserta konvoi dalam kecepatan tinggi.
  6. Dilarang bercanda selama riding / touring dengan peserta konvoi lainnya .
  7. Gunakan lampu sein sewaktu akan berbelok.
  8. Cepat memberitahu SP bila ada masalah.
  9. Wajib memahami dan mematuhi etika berkonvoi. 

Untuk Sweeper
  1. Dilarang berjalan sekehendaknya dengan kecepatan tinggi.
  2. Dilarang mengajak peserta konvoi untuk kebut - kebutan.
  3. Dilarang berhenti / memisahkan diri tanpa memberitahu peserta di depannya dan tanpa alasan yang jelas.
  4. Cepat memberitahu RC untuk berhenti bila ada peserta konvoi yang bermasalah.
  5. Akan menggunakan lampu hazard.
  6. Wajib memahami dan mematuhi etika berkonvoi.

Sumber : 
http://www.facebook.com/topic.php?uid=130459321601&topic=12595
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=127863&page=1

Sekian dari saya, jika ada salah kata-kata, mohon dikoreksi ya :)

0 comments: