Ini dia peraih podium satu kelas Ekstreme Modification Contezt MOTOR Plus. Minggu lalu di Auditorium UPN Veteran, dimenangkan Suzuki Shogun karya Allan Filly. Doski modifikator dari Jl. Mentri Supeno, Gg. Dewi Sartika, UH VI/1206A, Pekalrejo, Yogyakarta .
Dipersembahkan khusus buat kontes modif gelaran MOTOR Plus. Konsepnya bikin bebek moge yang berbau street fighter. Tidak menyisakan sayap kiri-kanan, ibarat motor sport tidak pakai fairing. Seluruh komponen bodi lama dilengser.
Dimulai dari ubahan di sektor kaki-kaki yang jadi penentu bebek tampak kekar. Suspensi depan up-side down turun 5 cm, dipadu setang jepit almu bawaan Yamaha TZR 125. Kesan garang mencuat dengan swing-arm belakang lebih panjang karya Allan. Empuk diredam monosok Ohlins gas orsi comotan Yamaha R6.
Tongkrongan bebek moge lebih kentara dengan pemasangan tangki kapasitas 8 liter dari serat karbon di center bone. "Banyak kelebihan, lebih tahan benturan dan tidak menghasilkan uap air," jelas lelaki kelahiran Ambon manise 30 tahun lalu ini.
Tampang depan garang serasi didukung tampilan di buritan. Berbahan fibreglass, tatakan pantat dibuat model bertingkat. "Sekilas seperti moncong hiu pemangsa," imbuh ayah 1 putri ini.
Kenyamanan dan keamanan jadi fokus utama. Peranti ciet, ora main-main. Di depan nongkrong master rem Nissin lungsuran Suzy GSX400, plus kaliper Brembo mencengkram kuat cakram 34 inci bawaan Yamaha TZR250. Makin dahsyat rem cakram belakang mengandalkan kaliper Nissin dari TZ250 dan master rem Nissin bawaan GSX250.
C-PI
MESIN RAJA JALANAN |
Bebek moge tentu lebih berat. Dipadu perfoma dapur pacu yang maksimal. Menjamin kerapatan kompresi, klep diskir ulang. "Apalagi saluran intake dan exhaust dibuat licin. Diampelas plus digosok batu ijo," jelas Allan yang berambut rada gondrong. |
0 comments: