IBX5A6A7EDC370A1

Anouncement

Site in dalam masa pembangunan ulang, agar memudahkan dan berguna bagi para shoguners.
Admin-Birkov


Suzuki Shogun 1997 (Rangkas Bitung) Berontak Lagi...!


Jiwa klasik Abep Sadat berontak lagi. Suzuki Shogun miliknya jadi korban. “Rombak abis, ubah tampang bebek jadi low raider,” jelas pemuda asal Jl. Prof. Dr. Sutami Rangkas Bitung, Banten. Low rider bukan berarti dikhususkan bagi penyemplak cebol alias pendek. Tapi, ground clearen yang cium bumi.


Sebelumnya Abep Sadat yang bukan keluarga Anwar Sadat mantan perdana menteri Mesir itu pernah rombak Suzuki Smash. Tampil di cover MOTOR Plus edisi 205. Ketika itu dia bilang, “Sebagian orang ingin tampil modern dengan hal terbaru. Saya tidak. Tapi nuansa masa depan
tetap kentara.”




Begitu juga sekarang, konsepnya digarap bareng bro-nya dari Beps Modifikasi. Memajukan sudut rakeyang pertama kali dilakukan. Rumah komstir jadi sasaran. Coak sedikit sisi atas-bawah sambungan komstir, lalu ditekuk ke atas pakai las. “Hati-hati, jaga posisi komstir tetap presisi supaya motor tetap stabil dikendarai,” wanti Abep.



Sokbreker depan punya GL-Pro dipasang sebagai pengganti yang orisinal. Lengkap dengan T-nya. “Biar ada tempat buat pasang setang motor laki macam gaya ape hanger,” kembali Abep menjelaskan.


Untuk bagian belakang masih menggunakan peredam kejut GL-Pro. Enggan aplikasi rangka model rigid lantaran kurang nyaman. “Biar sedikit beda, sokbreker belakang dirakit dua, punya GL-Pro juga,” lanjut Abep.




Yang bergerak keluar-masuk meredam getaran tetap di posisi bawah. Bagian atas ditutup tabung sokbreker dari motor yang sama sebagai variasi. Untuk mengunci batang sokbreker memanfaatkan baut tutup oli sok. “Kalau ganti oli sokbreker mesti buka penutup variasi
sok,” jelas Abep.



Selanjutnya, pasang besi melintang di atas rangka asli sebagai rangka tambahan. Biar kesan bebek hilang total. “Macam kontruksi rangka motor laki. Sekaligus berfungsi penguat komstir,” lanjut pria yang punya tubuh irit ini.



Dua Jadi Satu

Akibat pasang sokbreker depan di belakang, panjang lengan ayun terpaksa harus disesuaikan. Tujuannya, biar pas dengan panjang sok. Serta membuat posisi motor tetap lebih dekat dengan tanah seperti ciri gaya low raider.

Lengan ayun asli dicopot. Gantinya dua dijadikan satu. Milik Tiger yamg disambung dengan punya Mega Pro. Hanya diperlukan bagian belakang. Tepatnya, dipotong pas 15 cm dari belakang yang ada lubang as roda.

“Memerlukan dua lubang as roda yang disambung bersusun. Bagian atas tetap berfungsi sebagai baut as roda. Sedang yang bawah berguna sebagi tempat baut pegangan stoper rem belakang,” tunjuk Abep.



Aman Pakai Paralon

Bodi terondol mesti memikirkan kerapian saat mengatur kabel kelistrikan. CDI, aki dan koil dibuat tempat khusus di bawah rangka tambahan. Tidak dibikin dari metal. Untuk menghindari hubungan pendek. “Dipilih dari pipa paralon, karena memang bukan pengahantar listrik.



Kabel Kopling Vespa

Ukuran lengan ayun yang makin panjang bikin masalah pada rem belakang. Tuas sambungan pedal rem dan teromol belakang kurang panjang. Mesti diatur ulang. Akhirnya diganti tuas sambungan rem belakang pakai kabel. Pakai kabel kopling Vespa biar panjang-pendek mudah diatur.












DATA MODIFKIASI

Ban depan

Yance 100/180-16

Ban belakang

Yance 90/90-18

Pelek belakang

3,00X16

Pelek depan

2,15X18

Sok depan

Honda Mega Pro


0 comments: