Soal gaya, Sonya Dwiyanto punya aliran rada nyeleneh. Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Industri (STMI), Cempaka Putih itu pilih corak egyptian style di sekujur bodi Shogun 2003 miliknya. Corak begini mengingatkan kita pada grafir dinding piramid zaman kemasyuran raja Firaun dan istrinya Cleopatra ketika memimpin Mesir.
“Jarang ada aibrusher menelurkan konsep seperti ini. Mereka kayaknya masih terhanyut konsep triball,marble atau sejenisnya,” bilang warga Komplek Walikota Jakarta Utara.
Konsep dasarnya merupakan hasil pemikiran rekan sejawatnya Holly. Oleh Holly ditunjuk kelir dominan kuning emas, lantaran itu dasar dari kemasyuran atau zaman keemasan Firaun kala itu.
Penentuan grafis Hyroglyp atau nama tulisan yang melekat di dinding piramid, digarap Ajay alias Jeje. Dia punggawa Option Colour di Kayu Manis, Jakarta Timur. Di tangan Ajay, kelir dasar kemabli dipadu garis tipis khas Hyroglyp.
Pilihan warna Ajay, konon lebih kental ke putih, merah kecokelatan dan abu-abu. Lalu grafisnya disusun merata tanpa putus dari batok kepala, tebeng depan, sayap, sepatbor depan hingga belakang.
“Pokoknya, motor ini memang kayak piramid asli. Jadi, nggak perlu ke Mesir kalau cuma mau lihat salah satu tujuh keajaiban dunia ini,” canda Sonya yang baru 21 tahun.
Data modifikasi
Pelek depan :Evo 1,60X17
Pelek belakang : Evo 1,80X17
Ban depan : Hout 2,00X17
Ban belakang :Hout 2,25X17
Knalpot : TDR
Sokbreker belakang :Kitaco
Cakram belakang : Racing 1
0 comments: