nongkrongdi
rumah sih hampir tiap hari, maklum
doi kuliah di
Oztrali. Sekarang
tampil resik dengan kelir putih. Mengingatkan Aprilia Extrema 125 Limited
Padahal pertama
mejeng di MOTOR Plus 315/V halaman 12, berkelir merah dengan aksen jaring ala
Spiderman. Juga comot kaki perkasa Aprilia RS125. Waktu itu Rudy alias Cece
memang suka manusia laba-laba.
Karena bosen,
tunggangan mahasiswa IT Multi Media Martin College Central University
Queensland,Oztrali itu diganti
seperti sekarang. “Rudy gila Aprilia dan gampang bosan sama modif.
Penginnya selalu gaya ngikut virus.
Maklum kuliah di desain grafis,” celetuk Yanto Shaker. Dia ini bos Shaker
Modified di Solo yang kebagian ngegarap.
Yang jelas bodi
fiber itu dirancang ulang. “Lumayan dapat porsi banyak untuk berkreasi. Sebut ajagaya
yang tetap Aprilia. Dia cuma kasih komando dari Oztrali. Yang
penting jadinya harus sip,” papar modifikator yang buka rumod alias
rumah modifikasi di Jl. Ir. Sutami, No. 54, Solo.
Jika ditelaah,
perbedaan dengan versi dulu lumayan banyak, namun enggak nyasar di
kaki. Maklumasepdon, swing-arm berikut
monosok yang semua Aprilia RS125 masih sanggup buat mejeng.
Beda sama
bodinya. Bentuknya lebih sporty yang mengesankan semplakan sport sejati. Ruang
antara jok dan setang nampak padat
dan enggak berbentuk U seperti dulu. Itu akibat panel bodi disusupi sasis
tubular tambahan yang keliatan nongol, kinclong pula.
Tatap pula panel
bodi samping kiri-kanan berikut spoiler meruncing.
Lekukannya mirip panel Satria F-150. Tapi tetap beda, lihat aja bentuk
kisi-kisi dan runcingnya panel bawah, diklaim lebih sporty dan futuristis.
Buritan meruncing disusupi
lampu Honda CBR150. Konon ketika dikirimi foto motornya langsung ke Negeri
Kangguru, Rudy merasa puas. Sayang kedok lampu masih model alien atau tetap
seperti dulu. Coba diganti, pasti lebih sip.Gombak
|
|
| |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
0 comments: